All About Beunteur | Barbus bimaculatus

Beunteur memang istilah orang sunda. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur ikan beunteur yang nama latinnya Barbus bimaculatus lebih dikenal dengan nama wader

All About Beunteur (Barbus bimaculatus)

All About Beunteur, Barbus bimaculatus
Beunteur (Barbus bimaculatus) 

Unforgettable Little Fish | Mancing Ikan Beunteur | Wader


Jauh sebelum sportfishing dikenal di Indonesia, masyarakat kita, khususnya di pulau jawa, ternyata sudah memiliki kebiasaan mancing sambil berolahraga. Tak percaya? Mancing ikan beunteur buktinya.

Untuk memancing ikan beunteur atau lebih dikenal dengan nama wader ini di daerah jawa tengah dan jawa timur sering kali pemancing harus berjalan menyusuri sungai-sungai kecil sampai berkilo-kilometer. Tentunya ini merupakan olahraga bukan?

Beunteur memang istilah orang sunda (Jawa Barat). Di Jawa Tengah dan Jawa Timur ikan beunteur yang nama latinnya Barbus bimaculatus lebih dikenal dengan nama wader. Lebih spesifik ikan ini ada yang menyebut wader cakul karena wader adalah istilah untuk beberapa jenis ikan air tawar bersisik putih (wader kepek, wader pari dll) di wilayah jawa tengah dan timur. 

Makanya muncul istilah “waderan” (jawa) dan “ngabeunteur” (sunda) sebagai istilah aktifitas memancing ikan yg berukuran maksimal dua jari orang dewasa ini. Sementara di Sumatera ikan ini dikenal dengan nama Ikan Tanah. Ikan Beunteur terdapat Di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Nama Daerah lainnya adalah, sepadak, tewaring, sunau, kepras.

Sangat tidak pada tempatnya apabila kita membandingkan sensasi mancing ikan beunteur dengan teknik mancing lain yang targetnya ikan ikan berukuran besar. Bukankah setiap teknik memiliki keasyikan tersendiri? Buktinya banyak sekali pemancing yang cukup fanatik dengan ikan beunteur ini. Sebagian berpendapat sensasi saat umpan disambar oleh ikan beunteur tidak kalah dengan sensasi saat mancing ikan ikan besar, bahkan lebih.

Lebih jauh lagi banyak pemancing yang saat ini menggeluti berbagai macam teknik mancing modern mengakui kalau mancing ikan beunteur adalah gerbang pertama untuk mereka memasuki dunia mancing. Bisa disebut “ngabeunteur” adalah kawah candra dimuka untuk para pemula yang akan menekuni hobi mancing. 

Sehingga kalau ada istilah belum lulus jadi pemancing sejati kalau belum pernah mengangkat marlin mungkin dalam konteks yang sama bisa disebut belum menjadi pemancing kalau belum strike ikan beunteur.

Beberapa penelitian membuktikan kalau ikan beunteur adalah ikan yang memiliki kandungan protein tinggi. Dengan demikian apabila kita mengkonsumsinya tentu kita akan mendapat benefit dari sisi kesehatan. Lebih jauh, ikan beunteur dipercaya mampu mendorong pertumbuhan otak anak-anak karena memiliki kandungan omega 3, khususnya di bagian kepala sang ikan beunteur. 

Jadi apabila kita mancing ikan beunteur hasilnya bisa sekaligus menambah masukan gizi buat keluarga kita. Bila perlu ini bisa menjadi alasan agar SIM B keluar dari istri tercinta (SIM B = surat ijin mancing beunteur).😁

Spot Beunteur
Spot ikan beunteur

Spot Ikan Beunteur


Ikan Beunteur bisa ditemukan dimana saja. Mulai dari selokan-selokan kecil, anak sungai, rawa, danau (setu) bahkan di sungai sungai besar sekalipun. selama kualitas air di spot tersebut masih bagus, hampir bisa dipastikan terdapat ikan beunteur didalamnya. Oleh karena itu, keberadaan ikan beunteur juga bisa dijadikan indikator kualitas air. Tentunya hal ini bukanlah sebuah kemutlakan. Masih banyak variabel lain yang ikut memengaruhi keberadaan ikan cilik ini.

Berdasarkan pengalaman penulis, terdapat beberapa perbedaan karakter ikan beunteur tergantung dimana mereka hidup. Ikan Beunteur yang hidup di air yang mengalir cenderung memilih aliran air yang agak deras untuk tempat mereka mencari makan. Sementara kalau di tempat air yang tenang sepeti danau, setu atau waduk, mereka memilih lokasi yang banyak terdapat tanaman air seperti eceng gondok atau semak semak yang terendam. 

Lain lagi dengan ikan beunteur yang hidup di aliran sungai besar. Mereka biasanya berkumpul hanya dipinggir pinggir sungai dimana aliran air tidak terlalu deras. Bahkan di daerah Tegal Buled Kabupaten Sukabumi ikan beunteur masih bisa ditemui di muara yang hanya berjarak 3 km dari laut.

Bentuk tubuhnya pun beda. Biasanya ikan beunteur yang hidup disungai atau parit parit kecil lebih lonjong (aerodinamis) daripada ikan beunteur yang hidup di perairan yang relatip tenang. Ikan Beunteur di perairan tenang cenderung memiliki ukuran lebih lebar. Bahkan ukurannyapun diatas rata-rata ikan beunteur yang hidup di sungai atau parit parit kecil.

How to cacth it?


Memancing ikan beunteur bisa disebut gampang-gampang susah. Dengan hanya bermodal sebatang lidi kenur kecil dan mata kail bikinan sendiri dari peniti kita tinggal berangkat menuju spot. Umpan pun cukup cacing merah yang banyak terdapat di batang pisang yg sudah membusuk. 

Tentunya dengan seperti itu hasil yang didapat tidak akan maksimal. Jadi untuk memperoleh hasil maksimal kita harus lebih menyesuaikan teknik mancing kita dengan situasi dan kondisi tempat ikan beunteur target kita berada.

Apabila kita akan mancing ikan beunteur di parit atau aliran aliran sungai kecil yang tidak terlalu lebar penggunaan joran pendek sekitar satu meteran akan sangan efektif. Apabila di spot seperti ini kita menggunakan joran yang cukup panjang hanya akan merepotkan saja. Usahakan joran yg kita pakai batangnya berdiameter kecil dan lentur. 

Kebanyakan pemancing di wilayah jawa barat membuat sendiri joran untuk ngabeunteur. Bisa terbuat dari bambu, waregu (sejenis palma namun kecil) atau bahkan dari batang fiber glas yang diamplas sedemikian rupa sesuai selera masing masing. Biasanya semakin kecil dan lentur joran yang kita buat semakin menambah sensasi saat fight dengan ikan beunteur.

Rangkaian favorit saya untuk mancing ikan beunteur di parit atau aliran aliran sungai kecil adalah rangkaian glosor biasa dengan menggunakan timah bolong (lada) yang besarnya disesuaikan dengan kondisi arus. Benang yg dipakai cukup kelas satu lbs namun usahakan yang berkualitas baik sehingga tidak mudah putus apabila nyangkut atau tiba tiba dihajar ikan besar, kita tidak pernah tahu bukan? Mata kail cukup gunakan mata kail ukuran 0.5 s.d. ukuran 1 yang banyak tersedia di toko toko pancing.

Setelah semua siap celupkan rangkaian pancing yang sudah di beri umpan ke spot yang diinginkan dan tinggal tunggu ikan beunteur menyambar umpan. Apalagi kalau selama mancing kita terus memegang joran, sensasi strike ikan beunteur tentunya akan sangat terasa. Rasanya? Coba, anda coba sendiri. 

Tentunya kita harus aktif mencari spot yang dirasa potensial ikan beunteur, jangan bertahan di satu spot saja. Toh jalan-jalan menyusuri parit-parit atau sungai kecil jelas memberi kesenangan tersendiri apalagi kalau spot mancing kita memiliki pemandangan yang indah.

Selain rangkaian glosor, rangkaian berpelampun juga sangat efektif untuk memburu ikan beunteur. Cukup dengan pelampung berukuran kecil dan timah lembar yang beratnya disesuaikan dengan ukuran pelampung sehingga umpan bisa tetap mengapung ditengah tengah air sementara terbawa arus. Jarak antara pelampung dengan mata kail tentunya disesuaikan dengan kedalaman spot mancing kita. 

Apabila pelampung bergerak tanda disambar ikan beunteur cukup gentak dengan perlahan saja toh ikan beunteur adalah ikan yang rakus mereka akan langsung menelan umpan jadi nikmatilah sensasi strike ikan beunteur dengan rangkaian berpelampung tanpa harus merasa terburu-buru.

Sedikit berbeda dengan di atas, mancing ikan beunteur di sungai sungai besar yang aliran airnya cukup deras lebih efektif menggunakan jorang yang lebih panjang. Rangkaian glosor jelas lebih efektif di spot seperti ini. Walaupun rangkaian berpelampung juga bisa digunakan selama arus air tidak terlalu besar. 

Yang pasti gunakan benang yang agak besar karena kemungkinan umpan disambar ikan ukuran besar lebih besar lagi. Ukuran 2 atau 3 lbs dirasakan cukup. Begitupun dengan mata kail. Gunakanlah ukuran lebih besar daripada yang biasa digunakan di sungai sungai kecil. Anggaplah bonus apabila rangkaian pancing ikan beunteur yang kita gunakan ternyata menghasilkan ikan lain yang berukuran besar.

Berdasarkan pengalaman, mancing ikan beunteur di sungai yang berukuran besar kuantitas strike tidak akan sebanyak di sungai-sungai kecil. Sehingga apabila anda memang akan fokus memancing ikan beunteur lebih baik siapkan dudukan joran yang bisa dibuat dari batang pohon yang ditancapkan ke tanah. Simpan joran anda dan tunggulah. Apabila ujung jorang menukik tajam tanda disambar ikan segeralah angkat joran tanpa harus menggentak joran terlalu keras. 

Seringkali apabila kita menggentak joran terlalu kencang hanya akan membuat mulut ikan beunteur sobek dan gagal hook up. Umumnya para pemancing di sungai sungai besar tidak menjadikan ikan beunteur sebagai target utama mereka. Namun ikan beunteur bisa menjadi hiburan sementara ikan ikan besar sedang tidak mau makan umpan.

Sebaliknya, apabila kita mancing di danau,rawa atau setu yang airnya relatif tenang rangkaian berpelampung dirasakan lebih efektif. Gunakanlah joran tegeg (pole rod) dengan panjang disesuaikan dengan spot ikan beunteur biasa berada. Akan lebih efektif lagi kalau kita terlebih dahulu menaburkan dedak atau pelet sebagai “bom” untuk mengumpulkan ikan beunteur di spot mancing kita. 

Namun demikian bukan berarti rangkaian glosor tidak bisa digunakan. Rangkaian ini juga bisa digunakan apabila pemancing ingin melontarkan umpan ke tengah setu atau danau yang tidak bisa dijangkau oleh joran tegek. Tidak jauh berbeda dengan mancing ikan beunteur di sungai sungai besar gunakan benang dan mata kail yang lebih besar.

Di spot manapun biasanya jam strike ikan beunteur berkisar antara jam lima s.d. jam 9 pagi. Dan sore sekitar pukul 16 s.d. terbenamnya matahari. Bukan berarti diluar jam tersebut ikan beunteur tidak makan, namun kuantitas strike tidak akan sebanyak pada jam jam makan mereka diatas. Bahkan waktu malampun ikan beunteur tetap bisa dipancing.

Umpan cacing
Umpan cacing

Umpan ikan beunteur


Cacing. Ya cacing. Hewan ini adalah umpan universal yang bisa dipakai untuk mancing ikan tawar jenis apa saja. Begitu juga untuk mancing ikan beunteur cacing adalah umpan yang sangat efektif. Namun demikian banyak pemancing yang fanatik dengan ikan beunteur tidak lagi menggunakan cacing sebagai umpan. Ini dikarenakan saat mancing ikan beunteur menggunakan cacing sering kali umpan malah disambar ikan lain. 

Bagi para fanatik ikan beunteur tentunya hal ini bukanlah hal yang diinginkan. Umpan lain yang biasa digunakan adalah laron, rayap pohon karet (poa), ulat batu (sejenis larva serangga yang biasa hidup menempel di batu yang terendam air), nasi putih bahkan lumut pun bisa digunakan untuk berburu ikan beunteur. Walaupun sejatinya ikan beunteur adalah hewan omnivora.

Selain umpan umpan hidup diatas, banyak formula yang diciptakan para pemancing ikan beunteur dari berbagai bahan yang ada. Di wilayah Cianjur misalnya. Umpan ikan beunteur yang paling popular di kota tauco ini adalah ramuan yang terdiri dari chiki (makanan anak anak), kacang tanah (dibuang kulit arinya), kuning telur, dan sedikit pindang tongkol. 

Semua bahan ini diulek halus di cobek bersih dengan komposisi sebagai berikut: Satu bungkus chiki ball, satu butir telur kuningnya saja, 10 butir kacang tanah yang sudah matang dibuang kulit arinya, dan sedikit saja pindang tongkol. Komposisi tersebut cukup untuk satu trip “ngabeunteur” dengan enam orang pemancing.

Sementara di wilayah Sukabumi yang notabene berbatasan langsung dengan Cianjur, umpan yang biasa digunakan adalah tumbukan mie instan yang dicampur dengan sedikit minyak ikan ditambah sedikit gliter kesemua bahan itu diseduh dengan air panas secukupnya. Kilau gliter yang tercampur dalam umpan dipercaya lebih bisa menarik perhatian ikan beunteur. Saya yakin banyak ramuan ramuan lain yang diciptakan para pemancing ikan beunteur di wilayah lain yang akan terlalu panjang apabila semua diutarakan dalam tulisan ini.

Namun berdasarkan keterangan para pemula (pemancing muka lama) semua jenis umpan diatas tidak ada yang melebihi efektivitas apabila kita menggunakan (maaf) kotoran manusia. saya kira kita tidak perlu membahas secara detil bagian ini.

Walau mancing ikan beunteur identik dengan umpan umpan yang sudah disebutkan di atas, tidak menutup kemungkinan ikan beunteur dipancing men ggunakan umpan buatan (artificial lure). Buktinya seorang rekan yang sedang bertugas di Aceh pernah bercerita kalau memancing beunter disana cukup menggunakan kapas yang dililitkan ke mata kail.

Caranya lemparakan mata kail yang sudah dililit kapas searah dengan aliran sungai. Biarkan hanyut sebentar, setelah dirasakan cukup barulah benang kita tarik (retrieve) secara perlahan lahan. Biasanya tidak lama ikan beunteur akan menyambar kapas tersebut. Tentunya ukuran kapas harus disesuaikan dengan ukuran mulut ikan beunteur yang super imut itu. 

Namun demikian teknik ini hanya efektif apabila air sungai sangat jernih dan berarus. Mencermati teknik tersebut saya kira tidak terlalu jauh dengan apabila kita mancing menggunakan teknik fly fishing bukan?

Diluar teknik di atas, umpan yang popular untuk dipakai pemancing berburu ikan beunteur di wilayah Sumatra Utara dan Aceh adalah irisan kelapa sawit. Mungkin aroma dari kelapa sawit dan minyak yang terkandung didalamnya mampu memikat ikan beunteur sampai mau memakan umpan.

Beberapa jenis ikan yang biasanya ikut terpancing saat kita berburu ikan beunteur adalah uceng (jeler), nila, ikan mas, gold saum, cingir putri (ikan pedang), siluk (arelot), paray (wader pari) betik dan lain lain.

hasil mancing ikan beunteur
Save the beunteur

Save the beunteur


Sangat disayangkan, saat ini mencari spot mancing ikan beunteur dengan jumlah yang banyak (khususnya di Pulau Jawa) bukan lagi perkara mudah. Selain tingginya tingkat pencemaran terhadap perairan tempat ikan beunteur hidup, kondisi over fishing juga sangat memengaruhi keberadaan ikan ini. Maklum saja mancing ikan beunteur sangat murah meriah dan bisa dilakukan kapan saja. 

Selain itu khususnya di wilayah Jawa Barat sangat banyak masyarakat yang masih menggunakan strum bahkan racun untuk memburu ikan beunteur. Sehingga para penghobi mancing hampir-hampir tidak kebagian.

Banyak species asing yang menjadi alien diperairan kita juga sangat mempengaruhi kelangsungan ekosistem ikan beunteur. Species seperti green teror siklid (gold saum), manaquense bahkan bawal sangat bertanggung jawab atas menurunnya populasi ikan beunteur di perairan kita. Itupun setelah sebelumnya perairan kita digempur habis-habisan oleh spesies spesies ikan konsumsi seperti nila, ikan mas, lele dumbo dll yang jelas jelas adalah species pendatang.

Bayangkan setelah berebut makanan dengan ikan ikan seperti mas dan nila, ikan beunteur juga harus rela anak anaknya menjadi santapan ikan ikan predator asing seperti green teror, five spoted siklid, manaquense dan jenis jenis ikan asing lainnya yang entah kenapa banyak bermunculan tanpa bisa dibendung keberadaannya.

Tentunya hal ini harus menjadi keprihatinan bersama khususnya kita sebagai penghobi mancing. Tidak ada salahnya kapan dan dimanapun kita berangkat mancing juga sambil mengkampanyekan gerakan cinta ikan asli indonesia. Sehingga makin banyak kalangan masyarakat yang sadar akan rusaknya ekosistem perairan kita yang akhirnya berdampak pada keberadaan ikan ikan asli indonesia.

Bila perlu kita buktikan dengang langkah langkah nyata seperti yang dilakukan rekan saya yang biasa disapa Om Fery, seorang pecinta ikan beunteur yang tinggal dibilangan Danau Sunter Jakarta. Saking cintanya beliau pada ikan beunteur beliau akhirnya berhasil mengkembang biakan ikan beunteur (tekniknya akan kita beberkan dalam boks terpisah) dikediamannya. 

Hasilnya langsung di lepas kembali di periran bebas dengan harapan akan mendorong pelestarian ikan beunteur. Saya kira kita sangat membutuhkan sosok-sosok Om Fery yang lain yang dengan langkah nyata mendukung pelestarian ikan beunteur.

Mungkin masih lekat di ingatan kita bagaiman masa masa kecil kita menyusuri parit parit sawah menenteng joran bambu atau joran dari lidi pohon kelapa berburu ikan beunteur sambil bermain dengan teman teman. Sangat indah bukan? Rasanya sungguh sangat tidak adil apabila kesempatan tersebut tidak dimiliki oleh generasi mendatang. So… Save our unfogetable litle fish…. Save Beunteur. 

Baca juga : Asiknya Mancing ikan ikan kecil

Kunjungi juga Channel youtube kami di bawah ini.

1. Video Mancing ikan Beunteur Atau Wader Plung Slep Kiwir-Kiwir


Mancing ikan beunteur

2. Video Mancing ikan Beunteur atau Wader Jembatan cengkal wonogiri


Mancing ikan beunteur

3. Video Mancing ikan beunteur atau Wader Oleh Yuyu


Mancing ikan beunteur

4. Video Mancing ikan Beunteur atau Wader Dilokasi Serem


Mancing ikan beunteur

5. Video Mancing ikan Beunteur atau Mancing Wader Bonus Lele


Mancing ikan beunteur
Terimakasih... jangan lupa ditonton dan Share Coment Like And Subscribe... hehehe 

LihatTutupKomentar