Sega Geneng Masakan Khas Bantul

SEGA GENENG, MBAH MARTO MASAKAN KHAS LAIN DARI BANTUL, Berbicara tentang menu masakan atau aneka jenis masakan di Jogja, maka dapat diceritakan pula
Sega Geneng
sega geneng

SEGA GENENG, MBAH MARTO MASAKAN KHAS LAIN DARI BANTUL


Berbicara tentang menu masakan atau aneka jenis masakan di Jogja, maka dapat diceritakan pula jenis masakan yang cukup terkenal di Bantul yakni Sega Geneng

Disebut Sega Geneng karena masakan ini berupa nasi dengan lauk pauk sejenis gudeg dan ikan lele. Yang paling khas dari Sega Geneng ini adalah lauknya yang berupa ikan lele bakar yang kemudian dimasak dengan bumbu-bumbu tertentu. Hanya saja bumbu yang digunakan di sini lebih dominan rasa pedas atau cabainya. 

Tidak mengherankan jika tampilan masakan lelenya tampak mengkilat dengan kuah warna merah. Bagi yang tidak tahan pada rasa pedas, dijamin orang tersebut bakal megap-megap dengan air mata bercucuran dan air liur berleleran.

Sega Geneng lele mangut
lele mangut

Aroma sangit ikan lele bakar ini sangat khas dan mengundang selera. Kuah santan kental dengan rempah-rempah dan gerusan cabai yang demikian banyak yang kemudian dimasak hingga kuah mengering menyebabkan rasa daging lelenya demikian gurih dan kenyal. Di samping itu, lauk lain dari rangkaian Sega Geneng adalah gudeg lengkap dengan telur, daging ayam, tahu, tempe, dan sambal goreng krecek melengkapi sajian Sega Geneng. 

Yang istimewa pula harga satu porsi Sega Geneng dengan lauk satu ekor ikan lele, tahu, krecek, gudeg, dan satu taeh panas manis tidak lebih dari Rp 8.000,-. Itu pun pembeli dipersilakan mengambil nasi sendiri sesuai dengan kemampuan kantung perutnya masing-masing. Sega Geneng memang bukanlah menu direstorankan. 

Sega Geneng adalah masakan kelas rumah makan biasa. Bahkan sangat sederhana. Penjualnya yang bernama Mbah Marto yang semula menjajakan masakannya dengan cara berkeliling, setelah cukup umur lantas melanjutkan usahanya dengan membuka warung di rumah. Ia tetap setia memasak masakannya dengan cara-cara ndesa. 

Sega Geneng Dapur mbah marto
dapur mbah marto

Kayu bakar adalah bahan bakar utamanya


Oleh karena itu dapur rumahnya juga kelihatan hitam legam karena asap dari kayu bakarnya. Ia juga menyajikan masakannya dengan menaruh begitu saja di dalam panci-panci sederhana. Lantas panci-panci tersebut diletakkan begitu saja di atas dipan bambu (lincak) lebar yang hanya dialasi sepotong tikar mendong. Benar-benar sederhana. Tanpa polesan atau gaya tata boga yang aduhai seperti restoran.

Sekalipun demikian, jangan ditanya soal pelanggan yang mendatangi tempat ini. Sekalipun rumah Mbah Marto berada di jantung dusun dengan gang yang sempit bahkan boleh dibilang nylempit, banyak orang memburunya. Tidak mengherankan jika dalam seharti ia mampu menghabiskan ikan lele sebanyak 10 kilogram. Ayam empat ekor dan beras sampai lebih dari lima kilogram. 

Demikian ulasan singkat tentang sega geneng masakan khas yogyakarta... pitutur
LihatTutupKomentar