Peluang Usaha Camilan Kripik MasJon

Peluang Usaha Camilan Kripik MasJon, Macam-macam usaha camilan keripik yang sering dijumpai adalah keripik singkong, keripik sukun, keripik ketela,
Peluang Usaha Camilan Kripik MasJon
Camilan Kripik MasJon

Peluang Usaha Camilan Kripik MasJon - Macam-macam usaha camilan keripik yang sering dijumpai adalah keripik singkong, keripik sukun, keripik ketela, keripik talas, keripik pisang, keripik nangka, dan aneka keripik lainnya. Keripik singkong sendiri kerap kali dibuat beraneka rasa, salah satunya adalah keripik masjon. 

Usaha camilan keripik ala masjon memang sangat menjanjikan. Karena pilihan rasa yang berbeda-beda memberikan kemudahan pada konsumen dalam menyesuaikan selera. 

Beberapa varian keripik produksi ala masjon antara lain adalah: keripik jontor dan keripik manis. Keripik jontor sendiri memiliki banyak rasa, yakni: rasa pedas, rasa rendang, rasa lada hitam, rasa kari, jenggo original, jenggo lada hitam, jenggo jontor pedas, lidi, dan makaroni. Sedangkan keripik manis terdiri dari: 

Aneka keripik pisang yang memiliki varian rasa, seperti: pisang original, pisang jagung bakar, pisang jontor pedas, dan pisang cokelat. Harga yang dipatok tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp 13000,- per bungkus.

Pengembangan ide bisnis camilan keripik masjon sendiri berasal dari potensi yang cukup besar akan kehadiran makanan ringan di tengah-tengah masyarakat. Banyaknya peminat masyarakat terhadap jenis makanan camilan mendorong Ikki Group, sebuah perusahaan yang telah 10 tahun berkecimpung di dunia kuliner menawarkan peluang bisnis makanan ringan yang ia beri label “Keripik Masjon”.

Bagi Anda yang ingin memulai usaha tidak ada salahnya mencoba menciptakan keripik ala masjon. Bisa juga menjalin mitra kerja dengan perusahaan tersebut, kemudian Anda yang tinggal memasarkan saja.

Saran dalam memulai usaha camilan keripik Masjon


  • Ciptakan varian rasa yang berbeda dalam jumlah banyak. Hal ini memudahkan calon konsumen untuk memilih sesuai dengan seleranya. Selain itu, untuk mengantisipasi agar konsumen tidak cepat bosan, jangan lupa perhatikan kualitas produk. Hal ini berkaitan dengan pengemasan. Buat sedemikian rupa kemasan sehingga keripik terjaga kualitasnya, serta menarik bagi konsumen secara umum.
  • Buatlah variasi rasa yang berbeda dari yang sudah ada. Bila perlu, gabungkan dua atau tiga rasa, sehingga tercipta rasa baru yang lebih enak dan berbeda dari yang sudah ada. Bisa juga membuat keripik dari bahan lain yang berbeda dari yang sudah ada. Misalnya, keripik lidah buaya, keripik mangga, keripik ikan teri, keripik singkong rasa sate pedas, keripik rendang pedas manis, dan sebagainya.
  • Tetapkan harga yang dapat terjangkau secara umum. Bila perlu buat pula dalam kemasan kecil, yang memungkinkan anak-anak sekolah dapat membelinya. Seandainya biaya produksi memang mahal, usahakan agar harga tidak terpaut terlalu jauh dengan keripik lain yang sejenis.

Strategi Operasional Bisnis


Usaha makanan ringan semacam keripik ini umumnya memerlukan modal. Yaitu untuk biaya sewa tempat untuk pemasaran, membeli peralatan masak, membeli bahan baku, Menggaji pegawai, dan lain-lain.

Namun bisa juga dijalankan tanpa modal, caranya :

  • Jadilah reseller. Ajukan bentuk kerja sama sistem konsinyasi pada produsen keripik. Artinya, Anda terlebih dahulu membawa barang dari sang produsen tanpa harus membayarnya. Setelah laku barang baru dibayar. Modal dalam usaha Anda adalah kepercayaan. Anda harus bisa meyakinkan bahwa Anda bersungguh-sungguh menjalankannya, dan Anda akan selalu menepati setiap perjanjiannya.
  • Tawarkan keripik pada orang-orang dekat Anda, seperti: teman kerja, tetangga, teman arisan, keluarga, termasuk pada setiap komunitas-komunitas atau perkumpulan yang Anda ikuti.
  • Tawarkan pula melalui jaringan internet. Bisa melalui Blog gratis, Facebook, Twitter, maupun lainnya. Namun, pada konsumen, cara pembayarannya haruslah sistem tunai, ada uang ada barang. Apalagi jika melalui internet. Sebaiknya barang baru dikirim, jika pembayaran telah lunas.
  • Tawarkan untuk menjadi agen, setiap pelanggan yang berpotensi menjual. Sistem pembayaran adalah dengan tunai, jual putus. Dengan cara pembayaran tunai, maka Anda akan lancar pula membayar pada produsen.

Gambaran Keuntungan Awal


Perkiraan hasil pengolahan bahan jadi keripik matang sekitar 400 bungkus. Dengan perincian bahan singkong 100 kg, dan menghasilkan 4 bungkus setiap kil singkong mentah. Ini sebagai perkiraan penjualan dalam satu bulan. Untuk membuat satu gerai.

  • Harga jual Rp 12.000 per bungkus (ke konsumen)
  • Total pendapatan: 400 x Rp 12.000 = Rp 4.800.000
  • Keuntungan: Rp 4.800.000 - Rp 2.400.000 = Rp 2.400.000

Perhitungan tersebut diasumsikan untuk satu gerai. Bagaimana jika memiliki 10 gerai?

  • Perkiraan modal untuk 10 gerai, yaitu: 10 x Rp 2.400.000 = Rp 24.000.000
  • Pendapatan untuk 10 gerai: 10 x Rp 4.800.000 = Rp 48.000.000
  • Perhitungan keuntungan: Rp 48.000.000 - Rp 24.000.000 = Rp 24.000.000
  • Jadi keuntungan yang diperoleh adalah Rp 24.000.000

Pada bulan pertama pendapatan memiliki jumlah sama besar dengan biaya pengeluaran. Sehingga balik modal (Back Event Point) akan di dapat pada bulan ke dua. Namun pendapatan yang didapat nantinya, bisa saja berbeda dengan perhitungan di atas. Karena pendapatan yang diperoleh juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain: kualitas minat masyarakat, harga, dan daya beli masyarakat. Alasan yang terakhir, bisa saja terjadi di mana Anda akan menurunkan harga, agar lebih terjangkau di masyarakat sekitar Anda. Dengan demikian tentu saja keuntungan menjadi lebih kecil.

Keuntungan ini akan terus bertambah bila Anda menawarkan kemitraan usaha Anda. Kerja sama yang Anda tawarkan bisa berupa waralaba, agen, reseller, atau bentuk kerja sama lainnya.

Hambatan Dan Sasaran Dalam Usaha Camilan


  • Ada kemungkinan akan terjadi persaingan harga, pada penjual makanan sejenis. Oleh karenanya jangan mengambil keuntungan terlalu banyak. Keuntungan sedikit, akan tetapi pelanggan banyak, maka Anda akan mendapat keuntungan yang berlipat pula. Dibandingkan, diawal Anda mendapat keuntungan banyak, akan tetapi pelanggan berpindah tempat membeli karena mendapatkan harga yang lebih murah di tempat lain. Itu berarti pembeli tidak akan balik lagi membeli produk Anda.
  • Persaingan soal rasa maupun kemasan bisa juga mempengaruhi laku tidaknya suatu produk. Oleh karenanya, jika Anda memiliki ide-ide yang dapat meningkatkan kualitas produk, jangan segan-segan untuk memberikan masukan pada produsen.
  • Adanya komplain dari pembeli, juga dapat menjadi batu sandungan bagi perjalanan bisnis Anda. Sebaiknya sekecil apa pun keluhan pembeli harus segera ditanggapi. Ini akan menjadi energi positif bagi pembeli untuk tetap setia dengan produk Anda. Selalu terapkan slogan, “Pembeli adalah Raja”. Sehingga para pembeli benar-benar merasa puas belanja pada Anda.
  • Selalu perhatikan adanya produk kadaluarsa. Ini kemungkinan bisa terjadi. Bisa karena kemasan yang mengalami cacat, atau sebab kecelakaan, seperti: dilubangi semut, pengepresan pada kemasan kurang maksimal, atau oleh sebab lain. Hal-hal seperti ini dapat menimbulkan produk mengalami kerusakan lebih cepat dari batas kadaluarsanya. Segera ganti yang baru, jika konsumen mengalami hal yang demikian.
  • Kehilangan pelanggan adalah suatu yang wajar dalam memulai usaha. Mengantisipasinya adalah dengan cara memberikan harga lebih murah dari yang lain, namun produk harus lebih unggul. Disini Anda harus berusaha untuk lebih baik dan kompetitif.
LihatTutupKomentar