Strike Tanpa Henti di Pulau Mundu

strike di spot kedua ini. Ikan yang berhasil landing jenis Kuwe Kucir seberat 5,5 Kg. Kang Herman lagi-lagi berhasil menambah jumlah ikan Kuwe Lilin
Strike Tanpa Henti di Pulau Mundu

22-23 Juli kemarin, Banten Fishing Management kembali menggelar Open Trip One Day Fishing ke Pulau Mundu. Peserta yang terlibat ekspedisi datang dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Serpong, Depok dan Serang.

Open Trip One Day Fishing diikuti oleh Pak Herman, Kang Iwan, Kang Nuri, Kang Saumi, Abah Ending, dan Abah Darmono. Kami bertolak dari Dermaga Moring, Merak, Cilegon Banten Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat kapal mulai membelah lautan sekitar dua jam perjalanan dari Mabak, tiba-tiba datang hujan badai dan petir yang terus bersahutan. Kapten kapal bertindak cepat, kapal kembali berputar arah menuju titik yang tak jauh dari perairan Suralaya, Cilegon, Banten.

Apa yang dilakukan kapten sangat tepat, sebab di Spot Mancing Pulau Mundu nyaris tidak ada tempat berlindung. Jarak yang terdekat adalah area Pulau Mundu yang harus ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari spot.

Di spot pertama, kami tidak dapat leluasa memancing. Selain karena hujan masih turun rintik-rintik, arus laut juga sangat kencang. J16 yang dipasang tetap melayang dan tidak sampai ke dasar laut.

Strike Tanpa Henti di Pulau Mundu

Tetapi itu bukan alasan untuk menyerah. Kami menunggu saat-saat arus mulai kendor. Kapten kapal berinisiatif pindah ke spot kedua, saat malam mulai beranjak ke pagi sekitar jam 05.00 WIB.

Spot yang dituju adalah spot Ikan Kuwe Lilin. Sejenak kemudian kapal bermesin fuso itu tiba di spot yang dituju. Arus laut mulai memberikan jaji bahwa kami akan strike dan strike lagi.

Di spot ini, saya memulai dengan Ikan Kuwe Lilin pertama (2,5 Kg). Saat kembali melempar umpan, reel saya kembali berderit. Tarikan ikan kuwe lilin kedua (3,5 kg) cukup membuat tangan pegal. Perlawanannya sampai 30 menitan. Luar biasa dahsyat.

Pak Herman yangmengambil posisi di buritan kapal juga meramaikan strike di spot kedua ini. Ikan yang berhasil landing jenis Ikan Kuwe Kuncir seberat 5,5 Kg. Kang Herman lagi-lagi berhasil menambah jumlah Ikan Kuwe Lilin dan Ikan Kuwe Kuncir di cooler box.

Kang Iwan (pendamping open trip) yang menggunakan handline juga harus berjuang setelah kailnya disambar hiu seberat 2,5 Kg. Disusul dengan Kang Saumi yang berhasil mendaratkan ikan kuwe lilin pertama seberat 3 kg.

Kang Nuri tak mau ketinggalan. Dia berhasil mendaratkan Ikan Kuwe Lilin dan menambah cooler box kami penuh.

Strike Tanpa Henti di Pulau Mundu

Setelah agak sepi, Kapten kapal berinisiatif membawa kami ke spot berikutnya. Benar saja, spot Ikan Kuwe Kuncir ini benar-benar spot yang menjanjikan. Pak Herman, Kang Saumi, Abah Darmono, Abah Ending dan Kang Nuri secara bergantian mendaratkan Ikan Kuwe Kuncir (4 kg) ke atas kapal. Saya hanya berhasil mengangkat baby GT di spot ketiga ini.

Hari itu, Spot Mancing Pulau Mundu benar-benar membuktikan bahwa spot itu memang dihuni Ikan Kuwe Kuncir ukuran jumbo. Makanya tidak heran jika Spot Pulau Mundu menjadi salah satu spot mancing paling disukai pemancing selain Binuangeun, SMR, Pabelokan dan Pulau Tunda.

Tidak sia-sia kami bertahan di atas kapal selama hujan badai. Sebab hasilnya cukup memuaskan. Kami pun pulang dengan tersenyum. Puji syukur patut diucapkan karena Allah SWT memberikan rezeki kepada kami.

Dan pastinya, Open Trip Pulau Mundu akan kembali digelar. Banten Fishing Management mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memanaj trip mancing yang sudah berkali-kali dilakukan.

Oke, Thanks untuk semua dan Salam Fish On!
LihatTutupKomentar